4 Ruangan Manusia Biasa dalam Peringatan World Mental Health Day 2019

10 Nopember 2019 - kategori Kegiatan Mahasiswa 716 Views

Peringatan WMHD tahun 2019 di jurusan Psikologi terasasangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena pada tahun 2019 rangkaianacara bertema “Rehat : Its Okay Not To Be Okay”. Kegiatan diawali dengan kampanyemelalui upload twibbon melalui media Instagram yang telahdisediakan oleh HMJ Psikologi dengan melakukan foto diri membawa selembarkertas bertuliskan “#KitaManusiaBiasa”. Alasan menggunakan tag line tersebutadalah karena tingginya angka depresi dan bunuh diri dalam setiap tahunnya makakami ingin memberikan semangat bahwa tidak masalah untuk salah, tidak masalahuntuk gagal, tidak masalah untuk mencoba, tidak masalah merasa takut, tidakmasalah untuk bersedih, karena manusia memang tidak sempurna, tidak selamanyaharus berhasil, tidak selamanya harus bahagia. Apapun yang kita rasakan mutlak,tidak dapat dipaksakan.

Puncak pelaksanaan ditandai dengandibukanya pameran pada tanggal 11 Oktober 2019 di Gedung K10 Kampus UnesaKetintang selama kurun waktu pukul 08.00-17.00 WIB. Acara ini resmi dibuka olehHeryanto Susilo, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan danAlumni FIP Unesa yang ditandai dengan pemotongan pita. Didampingi oleh Dr.Diana Rahmasari, S.Psi., M.Si. selaku Ketua Jurusan Psikologi dan Riza NovianaKhoirunnisa, S.Psi., M.Si. selaku Pendamping Kemahasiswaan. Pameran terdiridari beberapa ruangan dengan tujuan yang berbeda. Pertama adalah ruangan “CurhatCorner” dimana peserta yang hadir dapat memanfaatkan fasilitas untukcurhat atau konseling kepada mahasiswa psikologi yang sudah lulus mata kuliahteknik-teknik konseling sehingga dapat sekaligus mempraktikkan ilmu yangdidapat. Kemudian ada “PsychoMovie”, di ruangan ini ditayangkan film yangberkaitan dengan psikologi dan dibahas secara ilmu psikologi oleh dosenpsikologi yaitu Ibu Dr. Diana Rahmasari, S.Psi., Psikolog. Selanjutnya adalahruang “PsychoPedia” yang berisi pengetahuan dan informasi mengenaiistilah-istilah dalam psikologi seperti apa itu depresi dan juga stres. Ruangberikutnya adalah “Dark Room” yang merupakan satu ruangan yangditutup dengan kain hitam, lalu diberikan satu meja berisi laptop dan kursidimana nanti peserta akan masuk satu persatu sesuai giliran dan diberikan waktuselama 3-5 menit untuk mendengarkan lagu Rehat milik Kunto Aji sembaridiputarkan video berisi kalimat-kalimat motivasi.

Pameran pertama dalam perayaan World Mental Health Day yangdiketuai oleh Maria Yori Edita Parmina mendapatkan antusiasme yang cukup besar.Sebanyak 56 mahasiswa internal serta 65 peserta umum (tidak hanya mahasiswa,tetapi karyawan dan siswa SMA) turut memeriahkan kegiatan ini. Beberapa pesertaterutama peserta umum yang sempat diwawancarai mengungkapkan bahwa ini menjadipengalaman pertamanya untuk konseling karena biasanya terbatas oleh kemampuanbiaya, kemudian beberapa peserta menangis sewaktu masuk dalam Dark Room karenamerasa tersadar bahwa selama ini terlalu memaksa terlihat sempurna. Semuafasilitas yang tersedia pada pameran bersifat gratis. Peserta tidak dipungutbiaya sepeser pun. Hal ini dikarenakan tujuan dari kegiatan yang digagas olehHMJ Sapta Karya memang untuk menyadarkan dan mengkampanyekan kesehatan mentalbagi masyarakat umum. Sampai jumpa di peringatan World Mental Health Day 2020.(Risna Prajna)